Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Banten Dinilai Mampu Tingkatkan Produktivitas Pangan

TANGSEL, biem.co – Gubernur Banten Rano Karno meminta kepada penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan di Banten untuk mampu meningkatkan gerakan penyuluhan.

Hal ini dalam rangka memandu pelaku utama dan pelaku usaha di lapangan untuk dapat berakselerasi dalam peningkatan produktivitas pangan. Harapannya, dapat dirasakan menfaatnya di samping meningkatnya pendapatan menuju kesejahteraan bagi mereka sendiri.

 “Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan disebutkan saudara-saudara kita yang bergelut di sawah, ladang, kebun, laut, kolam, dan hutan dengan istilah pelaku utama. Keberdayaan mereka di lapangan menjadi faktor penggerak ekonomi yang ditunjukan oleh tingkat pencapaian produksi pangan,” kata Rano Karno, Rabu (4/11/2015).

 Menurut Rano Karno keberadaan pelaku utama pembangunan ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari keberadaan para penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan baik mereka yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) atau pula swadaya yang dipelopori Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). (rizki)