Perjalanan Dimas Bangun Bisnis Nobiru Fish Center

TABLOIDSINARTANI.COM, Cilegon – Muhammad Dimas Fadlul Dzil Ikram atau lebih akrab disapa Dimas adalah pemilik Tropical pet Store dan Co-Founder dari Nobiru Fish Center yang bergerak di bidang Perikanan Hias,  khususnya Aquascape dan Ikan Koi Impor.

Dimas lahir di Serang, 07 April 1994. Ia alumni Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten tamat tahun 2017. 

Minatnya pada Aquascape  mebuatnya mengikuti banyak pelatihan dan seminar-seminar tentang aquascape, Ia juga gemar mendatangi pameran-pameran atau event terkait ikan hias dan aquascape sejak masih menjadi mahasiswa. 

Perjalanan usahanya dimulai pada tahun 2015 ketika Dimas mengerjakan skripsi S1nya di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Sempur, Bogor. Lembaga ini dulunya bernama Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar Di sani Dimas banyak menimba ilmu terkait merawat ikan dalam akuarium. Ia bisa kenal banyak petani ikan di daerah bogor dan juga pasar ikan di Bogor. 

Setelah pulang dari studinya, ia kembali ke tempat tinggalnya di Cilegon. Ia ingin meneruskan hobinya di rumah untuk sekedar memelihara ikan hias. Sambil  mencari tahu perikanan di Cilegon, mengetahui harga-harga ikan, Ternyata harga ikan yang ada di tempatnya sangat jauh lebih mahal dibanding di Bogor. Di sinilah timbul ide untuk menjadikan hal tersebut sebagai peluang usaha.

Pada usianya yang menginjak 23 tahun, pada saat teman-teman sebayanya mencari kerja ke perusahaan atau perkantoran ia malah lebih tertantang untuk membuka usahanya sendiri di bidang ikan hias. 

Setiap pekerjaan pasti memiliki resikonya tersendiri, Dimas mengetahui betul bahwa usaha yang akan ia lakoni ini tidak selamanya berjalan dengan mulus pada awalnya karena merintis sebuah usaha bagaikan merawat seorang bayi yang pada awalnya harus kita beri perhatian khusus secara intensif, memerlukan biaya yang besar sehingga ia tumbuh dan mulai belajar melangkah.

Langkah pertamanya ia duga akan mengalami jatuh kemudian bangkit kembali hingga pada akhirnya ia bisa berlari dan pada akhirnya ia bisa menjadi mandiri. Begitulah Dimas berpikir.

Satu tahun pertama, Dimas menjalani usaha dengan tujuan membentuk brand dengan namanya sendiri yaitu Tropical Pet Store. Selama satu tahun Dimas tidak mengambil keuntungan dari usahanya untuk kebutuhan pribadi namun Dimas alokasikan untuk menunjang sarana-prasarana dan investasi usahanya sehingga yang mulanya hanya sekedar 3 akuarium hingga kini memiliki hatchery pribadi, gudang perlengkapan aquascape serta kolam ikan.

Dua tahun setelah berdirinya Tropical Pet Store Dimas bertemu dengan kawannya sewaktu perkuliahan, yang masih bekerja pada importir/dealer ikan koi Jepang yang berada di Bandung. sekaligus bekerja sebagai fotografer dan marketing di sana. Pengalamannya serta jejaring marketingnya di bidang ikan koi luar biasa.

Dimas pun merasa tertantang dan menjalin kerjasama untuk membuat usaha tersebut. Namun, untuk memulai usaha ikan koi membutuhkan modal yang tidak sedikit, akhirnya mereka mengajak teman-teman semasa kuliahnya untuk berpartisipasi dalam penanaman modal.

Usaha Dimas dan teman – teman pun sempat mengalami kerugian dikarenakan terserangnya wabah penyakit yang menyebabkan matinya puluhan ekor ikan koi import dengan kerugian mencapai belasan juta rupiah. Hal tersebut sempat membuat Dimas dan teman – teman terpuruk namun hal itu tidak membuatnya berhenti dan meyerah bahkan persoalan ini membuat Dimas dan teman – teman semakin mendalami karakter ikan tersebut dan menjadikannya sebagai pengalaman. 

“Kami selalu berfikir bahwa setiap usaha pasti harus mengalami kegagalan dan masalah sebagai pengalaman yang harus dialami, itu semua dibutuhkan agar kita lebih menguasai dalam bidang usaha tersebut. Pengalaman orang lain dapat kita jadikan pelajaran namun pengalaman pribadilah yang membuat kita yakin dan teguh dalam menentukan tindakan selanjutnya” ujar Dimas kepada Tabloid Sinar Tani

 Tropical satu tahun pertama memprogramkan seluruh keuntungan dari usaha tersebut untuk melengkapi dan menambah sarana-prasarana serta investasi untuk menunjang keusksesan usahanya yang semula hanya berawal dari akuarium dan kolam kecil kini mereka sudah memiliki 3 unit kolam dengan standar pemeliharaan ikan koi, Hatchery karantina ikan koi serta kru yang membantu operasional usaha tersebut dengan kapasitas daya tampung ikan 120 ekor. selain ikan mas koi masih banyak ikan hias lainnya seperti ikan mas koki, ikan cupang, guppy dan lain- lain

Sampai saat ini pun Dimas masih belum merasa bahwa sudah mencapai titik puncaknya, semua ini masih merupakan proses tahap awal yang sedang ia lalui namun hal yang selalu Dimas percayai adalah usaha tidak akan mengkhianati hasil ikhtiar. Kepercayaan itu adalah suatu sikap yang harus dimiliki setiap pelaku usaha karena kesuksesan merupakan buah dari konsistensi yang kita lakukan. “Apapun yang kita hadapi saat ini dan ke depannya baik suka maupun duka ketika kita konsisten di jalan tersebut maka suatu saat nanti kesuksesan akan kita miliki.” tutup Dimas

 Sumber : tabloidsinartani.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *