Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik Bagi Lingkungan dan Aksi Nyata Beach Clean Up di Desa Lontar

Desa Lontar, Banten – Gelombang samudra yang menghantam pesisir Banten membawa lebih dari sekadar air asin. Setiap tahun, ribuan ton sampah plastik mengotori garis pantai Indonesia, mengancam ekosistem laut dan kesehatan masyarakat. Menyikapi hal ini, Program Studi (Prodi) Ilmu Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengambil langkah nyata dengan menggelar Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan yang diikuti oleh Aksi Beach Clean Up di Desa Lontar pada tanggal 10 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang menggabungkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain memberikan pemahaman tentang bahaya plastik, mahasiswa Untirta turun langsung membersihkan pantai Desa Lontar bersama warga setempat. Aksi ini tidak hanya bertujuan mengumpulkan sampah plastik dan limbah lainnya, tetapi juga mengajak masyarakat untuk memilah sampah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“Kami ingin masyarakat paham bahwa menjaga laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kita semua,” ujar salah satu peserta aksi. Desa Lontar, sebagai wilayah pesisir yang bergantung pada hasil laut, menjadi lokasi strategis untuk kampanye ini.

World Economic Forum memperkirakan, jika tidak ada intervensi serius, laut global akan mengandung lebih banyak plastik daripada ikan pada 2050. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu gerakan bebas sampah yang berkelanjutan di kalangan masyarakat dan akademisi khususnya di daerah Banten. Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi Ilmu Perikanan Untirta membuktikan bahwa ilmu pengetahuan harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat maupun alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *