Joint Course Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Department of Fisheries, Gorgan University of Agricultural Sciences and Natural Resources Iran

Pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan Joint Course dengan Gorgan University of Agricultural Sciences and Natural Resources Iran. Topik yang disampaikan terkait dengan kinerja Sektor Perikanan serta Metode Penangkapan Ikan yang berkembang di Indonesia. Dosen yang terlibat adalah Dr. Adi Susanto, S.Pi M.Si dan Dr. Ririn Irnawati, S.Pi M.Si. Peserta course adalah mahasiswa Bachelor in Fishries dari Gorgan University of Agricultural Sciences and Natural Resources.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Adi Susanto, S.Pi M.Si terkait kondisi perikanan di Indonesia. Dalam paparannya disampaikan bahwa sejak tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat kedua sebagai negara dengan produksi perikanan tangkap terbesar di dunia. Pemanfaatan potensi perikanan yang ada Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPP-NRI) telah dimanfaatkan hingga mampu menghasilkan produksi rumput laut, tuna, tongkol, cakalang, kepiting, rajungan dan udang yang menduduki peringkat pertama dan kedua di dunia. Pada akhir paparan disampaikan juga terkait tipe pelabuhan perikanan dan tipe kapal perikanan yang ada di Indonesia. Komoditas unggulan masing-masing pelabuhan yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain jenis ikan dominan, muta ikan yang didaratkan serta potensi pengembangannya di masa mendatang.

Pada kesempatan kedua, Dr. Ririn Irnawati, S.Pi M.Si menyampaikan presentasi tentang metode penangkapa ikan yang ada di Indonesia. Secara umum ada 10 jenis metode penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di Indonesia. Jenis alat tangkap yang ada antara lain pukat kantong, pukat tarik, jaring insang, pancing, jaring angkat, perangkap dan jenis alat tangkap lainnya. Terdapat perbedaan antara jenis alat tangkap pukat pantai yang dioperasikan di Indonesia dan di Iran. Pukat Pantai yang dioperasikan di iran tidak memiliki kantong, sedangkan di Indonesia ada yang dilengkapi dengan kantong dan ada yang tanpa kantong.

Seperti halnya di Indonesia, proses penjualan ikan di Pelabuhan Perikanan di Iran  juga dilakukan dengan mekanisme lelang. Lelang dilakukan untuk memperoleh harga tertinggi dari setiap jenis ikan yang dipasarkan. Joint course ini diharapkan dapat berlanjut terutama dalam pelaksanaan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Kolaborasi harus ditingkakan untuk peningkatan mutu Program Studi yang lebih baik. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *