Muh. Herjayanto, Dosen Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi salah satu peneliti yang ikut mendeskripsikan spesies ikan endemik baru dari Sulawesi. Spesies ikan ini diberi nama Oryzias kalimpaaensis sesuai nama danau tempat ikan ini dikoleksi yaitu Danau Kalimpa’a.
Kajian ikan ini dimulai sejak tahun 2020, dan melalui serangkaian analisis morfologi dan DNA molekuler bersama ahli dari Universitas Muhammadiyah Luwuk, Stasiun KIPM Palu, MZB BRIN, LIB Museum Koenig Jerman, dan Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology.
Oryzias kalimpaaensis termasuk kelompok ikan padi atau famili Adrianichthyidae. Penemuan spesies baru ini menambah keanekaragaman spesies Oryzias di dunia (36 spesies). Reproduksi spesies baru ini sangat unik yaitu ikan betina membawa telur yang terbuahi pada sirip perutnya sampai menetas (pelvic brooding).
Habitat ikan ini, yaitu Danau Kalimpa’a (Rano Kalimpa’a) atau juga dikenal dengan Danau Tambing adalah tujuan wisata alam yang populer di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Karena itu, tekanan aktivitas antropogenik terhadap kelestariannya sangat tinggi. Selain itu, adanya spesies ikan introduksi (invasif) di danau tersebut dan parasit pada ikan O. kalimpaaensi menyebabkan ancaman kelestariannya semakin serius. Edukasi pengelola terhadap pengunjung serta perlindungan dalam bentuk konservasi (in situ atau ex-situ) perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian ikan endemik ini.
Dalam mendukung penelitian biota akuatik asli dan endemik di Indonesia, Prodi Ilmu Perikanan Faperta Untirta telah membuat Research Group periode 2020-2024 melalui SK Dekan Nomor: 23/UN43.4/PT.00/2020. Pada Research Group tersebut, Muh. Herjayanto berada dalam divisi yang fokus pada penelitian Native and Endemic Species.
Sumber:
Gani A, Suhendra N, Herder F, Schwarzer J, Möhring J, Montenegro J, Herjayanto M, Mokodongan DF. 2022. A new endemic species of pelvic-brooding ricefish (Beloniformes: Adrianichthyidae: Oryzias) from Lake Kalimpa’a, Sulawesi, Indonesia. Bonn Zoological Bulletin, 71(1): 77-85.
