KULIAH PAKAR, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, bersama Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, S.Pi., M.Si.

Jumat, 31 Mei 2024

Telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Pakar bersama Prof. Dr. Aristi Dian Purnama Fitri, S.Pi., M.Si. selaku dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) di Program Studi Ilmu Perikanan Untirta dengan tema, “Tantangan dan Peluang Pengembangan Smart Fishing Technology di Indonesia”. 

Disampaikan bahwa hingga saat ini profesi nelayan masih sering dipandang sebelah mata, karena identik dengan bau amis, kotor, kumuh, meskipun di balik itu semua tidak jarang pendapatan para nelayan jauh lebih tinggi dari pendapatan masyarakat pada umumnya. Namun stigma masyarakat ini perlu diperbaiki, agar upaya Pemerintah di bidang perikanan dan maritim untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat terlaksana dengan baik. 

Demi membantu upaya Pemerintah untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, maka perlu diperhatikan kondisi alat tangkap dan kemampuan pengguna dalam menggunakan alat tangkap tersebut. salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memodifikasi alat tangkap agar dapat lebih selektif dalam menangkap ikan target. Teknologi ini kemudian disebut dengan “Smart Fishing Technology”. Para nelayan kemudian dibina dalam penggunaan teknologi baru ini, sehingga hasil tangkapan yang diperoleh lebih banyak tanpa perlu merusak lingkungan. Hingga saat ini beberapa kelompok nelayan sudah mulai tertarik untuk menggunakan teknologi ini, namun kendala yang perlu diperhatikan adalah jika pembinaan tidak berjalan dengan baik, nelayan akan cenderung meninggalkan teknologi baru yang dianggap menyulitkan dan kembali ke alat tangkap tradisional. Oleh karena itu, dalam upaya pembinaan kepada masyarakat nelayan ini perlu dilakukan kolaborasi antara Pemerintah, para peneliti, mahasiswa, para penggiat LSM, dan masyarakat nelayan, yang tidak hanya diajari bagaimana cara menggunakan alat tetapi juga perbandingan keuntungan yang akan diperoleh antara sebelum dan sesudah menggunakan “Smart Fishing Technology” ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *